Tujuan utama blog ini adalah menginformasikan peluang usaha dan bisnis, baik itu makanan ringan, atau yang lainnya. Dan menginformasikan bisnis-bisnis kecil yang dapat bermanfaat untuk menambah penghasilan.

Jumat, 23 November 2012

Waktu Yang Tepat Untuk Membeli Properti

05.41 Posted by Unknown No comments


Kapan sebaiknya Anda membeli rumah atau apartemen? Setiap orang mempunyai kalkulasi sendiri mengenai waktu yang baik untuk membangun rumah.
Gampang-gampang susah, itulah realitas jika Anda ingin membeli rumah atau apartemen. Disebut gampang karena saat ini begitu banyak proyek perumahan maupun apartemen dengan berbagai fasilitas yang menarik. Disebut sulit, mungkin karena bujet yang terbatas.

Kamis, 22 November 2012

Kalau Bukan Sekarang, Kapan Lagi

19.37 Posted by Unknown No comments


Dikisahkan terdapat seorang anak muda yang setiap hari melintasi jalan di sebuah kota besar. Anak muda itu menggunakan kantong plastik yang cukup besar untuk mengumpulkan sisa-sisa sampah yang berhasil dikumpulkannya dalam satu hari. Sampah-sampah itu digunakan sebagai bahan daur ulang sebuah produk. Setiap hari anak muda itu menyusuri jalanan yang sama dan menghampiri setiap tempat pembuangan

Semakin Berat Perjalanan adalah Pertanda Naik

19.17 Posted by Unknown No comments


Dikisahkan terdapat seorang anak muda yang mulai tumbuh dewasa. Di sela-sela waktu, ia selalu melamunkan kehidupan masa kecilnya yang selalu gembira di bawah pohon yang rindang. Dalam lamunan itu, ia bermain bersama teman-temannya yang penuh tawa ria. .Ia merasakan indahnya masa kecil yang tanpa masalah dan setiap hari ia selalu bermain ria bersama teman-teman.
Suatu ketika di tengah asyiknya

Kesalahan dalam Pengajuan KPR yang Harus Dihindari

17.01 Posted by Unknown No comments


Kesalahan yang sering terjadi ketika mengajukan kredit kepemilikan rumah ternyata banyak dialami oleh sebagian orang. Kesalahan ini biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan mereka akan alur bisnis properti. Agar kesalahan tersebut tidak terjadi pada Anda ketika akan mengajukan kredit kepemilikan rumah, sebaiknya perhatikan tips berikut.


Rata-rata pemohon hanya mengajukan pinjaman kepada satu

Selasa, 20 November 2012

Menghitung Karunia

20.32 Posted by Unknown No comments



Anda mungkin pernah mendengar orang berkata untuk menghitung karunia yang Anda terima, dan ketika Anda memikirkan hal-hal yang Anda syukuri, sebenarnya Anda sedang mensyukurinya. Tetapi, yang mungkin tidak Anda sadari adalah bahwa menghitung karunia adalah salah satu latihan paling berdaya yang bisa Anda lakukan, dan itu akan dengan ajaib mengubah seluruh hidup Anda!
Ketika Anda bersyukur atas

Senin, 19 November 2012

PENAMBANGAN LIAR DI SUKABUMI

22.10 Posted by Unknown No comments

Kasus penamangan liar sudah banyak terjadi di sekitar kita. Kini dalam blog saya kali ini saya akan membahas mengenai penambangan liar tersebut. Salah satu contohnya di sukabumi.
Kegiatan penambangan liar di wilayah Kabupaten Sukabumi, termasuk penambangan emas, kian marak. Akibatnya, penambangan itu menimbulkan dampak lingkungan bagi daerah di lokasi penambangan. Apalagi, lubang bekas penambangan tidak pernah direklamasi.
Kegiatan penambangan tanpa izin, menurut pemerhati lingkungan hidup di daerah itu, Endang Lukman, selain merusak lingkungan juga membahayakan jiwa penambang. Sebab, pengetahuan teknis penambang liar sangat terbatas dan tidak ada pengawasan dari dinas terkait.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan, menurutnya, menyebutkan perusakan lingkungan adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan atau hayatinya. Perusakan itu mengakibatkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan berkelanjutan.

Salah satu ancaman perusakan lingkungan, disebutkan Endang, adalah erosi yaitu proses berpindahnya tanah atau batuan dari satu tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah akibat dorongan air, angin, atau gaya gravitasi. Proses itu melalui tiga tahapan yakni pelepasan, pengangkutan atau pergerakan, dan pengendapan. "Jadi, proses ini bisa mempercepat terjadinya longsor," ujarnya kepada Suara Karya di Sukabumi kemarin.

Hal senada diungkapkan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Iman Adinugraha. Menurut dia, kegiatan penambangan liar sebenarnya sudah dibahas di DPRD setempat. Tapi, sejauh ini kegiatan penambangan liar itu, termasuk tambang emas, masih saja terjadi di sejumlah lokasi.
Padahal, diungkapkannya, kegiatan penambangan liar itu sudah menelan korban jiwa. Dua penambang emas di Cigaru, Kecamatan Ciemas, yang sedang melakukan penambangan tewas seketika tertimbun tanah longsor. Jadi, kegiatan penambangan liar tidak bisa dibiarkan terus berlangsung.

"Pemerintah Kabupaten Sukabumi dan kepolisian harus segera menghentikan kegiatan penambangan liar. Selain itu, kami juga minta agar segala praktik pungutan liar dalam kegiatan penambangan liar maupun yang memiliki izin diusut tuntas," kata Iman.
Berdasarkan informasi yang diterima Iman, aktor intelektual pungli itu mendapat aliran dana anggaran 30 persen dari hasil tambang. Katanya, itu untuk anggaran koordinasi. (Heddi Suhaedi) 







Aktivitas Penambang Emas Liar di Lombok Kian Marak

22.08 Posted by Unknown No comments


Aktivitas pertambangan liar di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Provinsi Nusa Teggara Barat, hingga saat ini semakin marak. Penambang bahkan menggali aspal jalan di Dusun Rambut Petung Desa Pelangan. “Aksi para penambang liar sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Tapi tidak ada tindakan pemerintah,” kata Made, 35 tahun, warga Desa Pelangan, Minggu, 12 Februari 2012.

Pada awalnya, penambang hanya melakukan penggalian di pegunungan. Namun mereka memperluas areal penggaliannya hingga ke badan jalan karena menduga terdapat bebatuan yang mengandung emas.

Berdasarkan pantauan sejumlah wartawan, termasuk Tempo, sedikitnya terdapat tujuh lokasi lubang di jalan tersebut. Setiap lubang berdiameter dua hingga tiga meter dengan kedalaman yang beragam. Mereka tak mempedulikan kehadiran wartawan karena mereka tetap sibuk dengan aktivitasnya. Batu hasil galian diangkat dan dilebur kembali di bawah tenda yang sudah mereka siapkan.

Jalan di Dusun Rambut Petung merupakan satu-satunya akses menuju kawasan wisata Mekaki yang terkenal dengan pasir putih dan ketenangan pantainya. Karena itu, kerusakan jalan akibat aktivitas penambang liar tersebut dikeluhkan wisatawan. ”Jalannya menanjak, berlubang pula. Malu kami pada wisatawan yang kami bawa,” ujar seorang pemandu wisata.

Berdasarkan data Tempo, aktivitas penambangan liar mulai marak di Sekotong sejak empat tahun lalu. Selain di Dusun Rambut Petung, Desa Pelangan, sasaran penambangan liar juga di Desa Kedaro dan Desa Tembowong.

Data Dinas Pertambangan Lombok Barat menyebutkan emas, perak, dan tembaga terdapat di wilayah Bukit Mesanggah dan Pelangan, Gunung Batu Montor, yang meliputi Dusun Lendang Bare, Tugu Lawang, dan Pondok Ganjar, Desa Buwung Mas.

Kadar emasnya mencapai 23 karat, cadangan 1.685.734 ton atau 2,69 gram per ton. Namun belum diketahui luas arealnya.

Di kawasan Sekotong juga terpendam kekayaan alam lainnya, seperti Batu Andesit untuk bahan bangunan dengan cadangan 3.503.383 meter kubik pada areal seluas 14.981 hektare, yang tersebar di wilayah Labuanpoh, Ketapang, dan Berambang.

Para penambang tidak hanya berasal dari sekitar Sekotong, melainkan juga dari luar daerah. Mereka melakukan penambangan secara manual.

Kepala Dinas Pertambangan Lombok Barat, Ranu, menolak dikatakan pihaknya gagal menertibkan aktivitas para penambang liar tersebut. Selain melakukan penertiban, juga dilangsungkan pelatihan bagi para penambang berkaitan dengan rencana pembukaan areal pertambangan rakyat. ”Kami persiapkan mereka terlibat dalam pertambangan rakyat,” ucapnya.

Aktivitas penambangan liar juga dikeluhkan para nelayan di Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong. Sebab, limbah dari penambangan emas itu mengalir melalui beberapa anak sungai yang bermuara di perairan Gili Gede.

Farhan dari Lembaga Pengawasan dan Pelestarian Laut (LPPL) Sekotong mengatakan, sejak dua tahun terakhir, hasil tangkapan nelayan terus merosot. Diduga limbah tambang telah mencemari air laut. ”Pemerintah harus bertindak tegas. Laut di sini menjadi sumber kehidupan para nelayan,” tuturnya.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Lombok Barat, Nyoman Sembah, juga mengkhawatirkan dampak pemakaian mercury secara bebas oleh penambang di Sekotong. Limbahmercury kemudian bercampur air dan dibiarkan mengalir melalui sungai menuju pantai. “Meskipun mereka ilegal, tetap kita dorong untuk melakukan pengolahan batu emas dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan,” ujarnya.